Tutorial Backup dan restore pada Mikrotik
Fitur routerOS backup memungkinkan teman-teman menyimpan konfigurasi perangkat teman-teman saat ini, yang kemudian dapat diterapkan kembali pada perangkat yang sama atau berbeda (dengan nama / nomor model yang sama). Ini sangat berguna karena memungkinkan teman-teman untuk dengan mudah mengembalikan konfigurasi perangkat atau menerapkan kembali konfigurasi yang sama pada perangkat cadangan. File cadangan sistem juga berisi alamat MAC perangkat, yang juga dipulihkan saat file cadangan dimuat. Fitur ini sangat berguna ketika router teman-teman mengalami masalah dikemudian hari, dan harus melakukan reset konfigurasi, kalau masih konfigurasi dasar masih mending bagaimana kalau konfigurasi yang lumayan komples kan ribet jadi klo teman-teman konfigurasi dari awal maka dari itu saya menyarankan kepada teman-teman untuk menggunakan fitur ini dengan sebaiknya. Ketika konfigurasi router teman-teman sudah selesai dan berjalan dengan normal lakukan backup konfigurasi jadi ketika router teman-teman bermasalah bisa dilakukan restore. Ada 2 jeni file backup
1. Binary file (.backup)
File ini tidak dapat dibaca dengan text editor, melakukan backup keseluruhan konfigurasi router. Membuat return point (dapat kembali seperti semula).
2. Script file (.rsc)
File ini berupa script dan dapat dibaca oleh text editor, dapat melakukan backup sebagian atau keseluruhan konfigurasi. Tidak dapat mengembalikan ke konfigurasi seperti semula melainkan menambahkan script tertentu pada konfigurasi utama.
Binary File Backup dan Restore
Backup
Teman-teman dapat melakukan binary backup pada menu “Files->Backup”
terdapat property
Name : nama file backup tersebut
Password : password yang digurnakan untuk melakukan ekripsi
file backup
Encryption : algoritma yang digunakan untuk melakukan
ekripsi file backup
Don’t-encrypt : nonaktifkan ekripsi file backup
Pada contoh ini saya melakukan backup dengan name = papekang, password = 123 dan encryption = eas-sha256 setelah selesai dibuat, file backup akan disimpan pada menu Files teman-teman dapat mendownload menggunakan FTP atau winbox dengan cara drag-and-drop.
Retore
Setelah selesai melakukan backup kita akan memperlajari
bagaimana cara melakukan restore konfigurasi menggunakan file backup yang
sebelumya kita buat. untuk melakukan restore teman-teman klik menu Files kemudian
pilih file backup yang teman-teman buat sebelumnya pada contoh ini nama filenya
adalah “papekang”, teman-teman tinggal klik tombol restore masukkan passwordnya
saya menggunakan password=123 klik tombol restore maka akan muncul pemberitahuan
akan melakukan restore dan reboot router silahkan teman-teman pilih “yes” maka
router akan melakukan restore dan reboot.
Script File Backup
Backup dan restore menggunakan script dapat dilakukan
dengan perintah EXPORT dan IMPORT. Perintah ini harus dilakukan melalui
terminal. EXPORT akan menyimpan konfigurasi dengan bentuk script, IMPORT akan
menjalankan perintah yang terdapat pada script. Baik langsung saja cara
menggunakan perintah EXPORT dan IMPORT
Perintah EXPORT
Coba teman-teman perhatikan pada perintah pertama saya
melakukan backup keseluruhan konfigurasi. Pada perintah yang kedua saya
melakukan backup hanya pada IP address router.
Teman-teman dapat mendownload file script tersebut pada
menu Files.
Ini adalah isi dari file backup script IP address yang saya buat tadi bisa dilihat backup hanya pada IP address
Perintah IMPORT
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya perintah IMPORT ini digunakan untuk menjalankan perintah yang ada pada script. Pada contoh ini saya menggunakan file script “papekang-ip-config.rsc” bisa dilihat terdapat perintah “add” yang berarti menambahkan alamat IP address.
Jika teman-teman mendapatkan error seperti gambar dibawah ini menandakan perintah untuk menambahkan IP address sudah tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar